Minggu, 04 Desember 2016

Penganggaran Modal



 PENGERTIAN PENGANGGARAN MODAL

Penganggaran modal (Capital Budgeting) terkait dengan proses pengambilan keputusan investasi jangka panjang, yang mempunyai dampak strategis bagi kelangsungan hidup perusahaan. Penilaian kelayakan suatu investasi jangka panjang didasarkan pada arus kas yang relevan dengan investasi yang dilakukan, baik arus kas keluar maupun arus kas masuk. Mengingat investasi jangka panjang membutuhkan dana yang besar , sementara pengembaliannya bertahap melalui beberapa tahun, maka dalam menilai investasi jangka panjang perlu diterapkan konsep nilai waktu uang.

KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL

Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan secara keseluruhan. Strategi mencakup perencanaan masa depan perusahaan. Penganggaran modal secara implicit memerlukan suatu komitmen ke dalam masa depan perusahaan. Penganggaran modal harus diintregasikan dengan perencanaan strategi perusahaan. Hal ini penting karena investasi yang terlalu besar atau terlalu kecil akan mempunyai dampak jangka panjang bagi masa depan perusahaan. Apabila  perusahaan telah melakukan investasi pada aktiva tetap yang terlalu besar, hal ini akan menimulkan beban yang berat dan tidak semestinya bagi perusahaan. Sebaliknya, jika investasi terlalu kecil, maka perusahaan tidak memiliki kapasitas yang cukup sehingga dapat mengakibatkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk menguasai mangsa pasar yang ada. 

Semua bagian di perusahaan , seperti produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh keputusan penganggaran modal, oleh karena itu semua pimpinan dari berbagai bagian tersebut harus mengetahui, bagaimana keputusan penganggaran modal dibuat dan berpartisipasi secara aktif dalam proses pengambialn keputusan tersebut. 


MACAM-MACAM KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL
Ditinjau dari aspek penghematan biaya dan peningkatan pendapatan ususlan investasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1.      Penggantian (Replacement)
Yaitu usulan investasi untuk mengganti asset yang sudah aus agar efisiensi produksi tetap dapat dipertahankan, misalnya mesin lama diganti dengan mesin baru yang lebih efisien.

2.      Perluasan (Expansion)
Yaitu usulan investasi yang dimaksudkan untuk menambah kapasitas produksi dari lini produk yang telah ada, misalnya menambah jumlah mesin baru yang tipenya sama dengan mesin yang telah dipakai.

3.      Pertumbuhan (Growth)
Yaitu usulan investasi untuk mengembangkan lini produk yang baru berbeda dengan lini produk yang sudah ada, misalnya mula-mula perusahaan bergerak dalam bidang produksi sepatu kemudian melakukan invesatsi baru dibidang restoran.

Sementara itu ditinjau dari tingkat ketergantungannya, usulan  proyek investasi dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu:

1.      Independent project, yaitu dua atau lebih proyek yang tidak ada keterkaitan antara proyek yang satu dengan proyek lainnya, mislanya investasi pada pabrik mobil dan investasi pada pabrik minuman kemasan. Apabila kedua proyek tersebut layak dan dana yang tersedia cukup, maka kedua proyek tersebut dapat dilaksanakan.

2.      Mutually exclusive project, yaitu dua atau lebih usulan investasi yang mepunyai manfaat yang sama dan jika semuanya layak, maka tidak semuanya dapat dilaksakan tetapi harus dipilih salah satu diantaranya yang terbaik.

3.      Complement project, yaitu dua atau lebih usulan investasi yang bersifat saling melengkapi, misalnya investasi pada gedung pertokoan dan investasi pada tempat parker.

4.      Subtitues project, yaitu dua usulan investasi yang bersifat saling menggantikan, mislanya produksi sabun bubuk akan mengurangi permintaan sabun batangan. 

 ESTIMASI ARUS KAS (CASH FLOW)

Penilaian suatu usulan investasi didasarkan pada arus kas kas setelah pajak bukan didasarkan pada laba akuntansi. Arus kas yang relevan untuk suatu proyek adalah perubahan arus kas perusahaan di masa yang akan mendatang yang terjadi sebagai akibat langsung dari keputusan untuk melaksanakan proyek tersebut. Karena arus kas yang relevan diartikan sebagai perubahan arus kas perusahaan sehingga disebut incremental cash flows,yaitu perbedaan antara arus kas perusahaan di masa yang akan datang dengan adanya proyek dengan arus kas perusahaan tanpa adanya proyek.

Sunk Costs
Biaya yang telah terjadi dan tidak bisa dialihkan, oleh karena itu tidak dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Biya tersebut tidak bisa diubah dengan adanya keputusan menerima atau menolak suatu proyek yang dibuat sekarang.

Opportunity Costs
Biaya biasanya dikaitkan dengan pengeluaran yang dilakukan secara tunai. Opportunity cost sedikit berbeda, yaitu merupakan manfaat yang dikorbankan jika suatu investasi dilaksanakan. Besarnya  opportunity cost yang dibebankan pada proyek pertokoan minimum sama dengan harga jual pabrik sekarang, karena jumlah itulah yang merupakan manfaat yang dikorbankan dengan adanya proyek pertokoan.

Side Effect
Produk baru yang bersifat subsitusi atau komplementer terhadap produk lama, dapat menimbulkan efek samping yang buruk atau baik terhadap arus kas perusahaan dimasa yang akan datang. Dampak negative terhadap arus kas perusahaan dari produk lama sebagai akibat dari diperkenalkan produk baru disebut dengan erosion.

Net Working Capital
Suatu proyek akan membutuhkan investasi dalam modal kerja bersih sebagai tambahan atas investasi pada aktiva tetap. Perusahaan menyediakan modal kerja tersebut pada saat awal dengan demikian menambah arus kas untuk investasi awal dan memperoleh kembali pada saat investasi berakhir sehingga menambah arus kas masuk pada saat proyek berakhir.

Financing Cost
Dalam menganilisis suatu usulan proyek investasi , tidak memperhitungkan bunga yang dibayar atau biaya pendanaan lainnya seperti dividen atau pembayaran pokok pinjaman, karena yang penting dipertimbangkan adalah arus kas yang dihasilkan oleh aktiva dari proyek. Secara umum tujuan evaluasi suatu proyek dengan biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut guna mengestimasi NPW. Arus kas dalam penganggaran modal secara umum dapat dikelompokkan menjadi initial cash out flow, operational cash inflows, and terminal cash inflows.

Initial Cash Outflow (Pengeluaran Kas Awal)
Initial cash out flow merupakan pengeluaran kas untuk membiayai proyek selama dalam proses perencanaan, konstruksi sampai dengan proyek siap untuk dioperasikan. Jumlah kas yang dikeluarkan merupakan besarnya nilai investasi awal (Io) untuk proyek tersebut.

 Macam-macam pengeluaran kas yang diperlukan untuk investasi awal di antaranya:
·         Harga beli tanah tempat lokasi proyek.
·         Biaya mendirikan bangunan.
·         Harga beli mesin.
·         Biaya pemasangan.
·         Biaya percobaan dan sebagimananya.

Dalam kasus investasi penggantian harus harus pula diperhitungkan arus kas yang berasal dari hasil penjualan aktiva yang lama dan pengaruh pajak yang timbul karena adanya pengakuan laba atau kerugian.

Operational Cash Inflows
Setelah proyek mulai dioperasikan, maka akan terjadi penerimaan kas dari hasil penjualan dan juga terjadi pengeluaran kas untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan. Arus kas operasi yang diperhitungkan adalah arus kas bersih selama proyek investasi dioperasikan. Besar kecilnya arus kas masuk yang berasal dari operasi dihitung atas dasar setelah pajak (net cash inflow) dengan rumus sebagai berikut:
a.       Net Cash Inflow (NCF) = EBIT (1- Tax) + Depreciation, atau
b.      Net Cash Inflow (NCF) = EAT + Depreciation + (1-Tax) Interest
Dengan keterangan:
EBIT = Earning Before Interest and Taxes
EAT = Earning After Taxes

Terminal Cash Flow (Arus Kas pada Akhir Umur Proyek)

Terminal cash flow merupakan arus kas masuk yang terjadi pada akhir masa pengoperasian proyek. Arus kas masuk ini berasal dari nilai sisa penjualan aktiva pada akhir umur proyek dan dari pengembalian modal kerja yang dikeluarkan pada saat  proyek mulai dioperasikan. Dalam perhitungan arus kas yang berasal dari nilai sisa aktiva proyek perlu memperhitungkan hasil penjualan aktiva tersebut, dan pengaruh pajak sebagai akibat dari adanya pengakuan laba atau rugi atas penjualan aktiva.

METODE PENILAIAN USULAN INVESTASI
inti dari penganggaran modal sesungguhnya merupakan inti dari semua analisis keuangan, yaitu membuat keputusan yang akan memaksimumkan nilai perusahaan. Terdapat beberapa metode untuk menilai kelayakan dari suatu usulan proyek investasi di antaranya:
·         Payback Period (PBP)
·         Net Present Value (NPV)
·         Internal Rate of Return (IRR).

Payback Period
Payback period adalah periode waktu yang diperlukan untuk menutup kembali seluruh investasi awal yang dikeluarkan dengan mempergunakan arus kas masuk yang diperoleh dari proyek tersebut.
Net Present Value
Net present value merupakan metode yang didasarkan pad arus kas yang didiskonto. Implementasi dari metode ini , pertama harus dihitung nilai sekarang dari arus kas masuk bersih yang diharapkan dari suatu proyek investasi, didiskonto dengan biaya modal dan kemudian dikurangi dengan investasi awal dari proyek tersebut. 

Internal Rate of Return
Return rate of return (IRR) merupakan tingkat diskonto yang menghasilkan NPV = 0 
 arus kas bersih dan investasi awal, sedangkan IRR-nya dapat dihitung dengan cara coba-coba (trial and eror) jika arus kan tiap tahunnya tidak sama.


DAFTAR PUSTAKA

Sudana I made.2009. Manajemen Keuangan Teori dan Praktik.Surabaya: Airlangga Univercity Press. 

1 komentar:

  1. hidup saya layak untuk dijalani dengan nyaman bagi saya dan keluarga saya sekarang dan benar-benar belum pernah melihat kebaikan yang ditunjukkan kepada saya sebanyak ini dalam hidup saya karena saya telah melalui masalah seserius anak saya menemukan kecelakaan mengerikan dua minggu terakhir, dan dokter menyatakan bahwa dia perlu menjalani operasi yang rumit agar dia dapat berjalan lagi dan saya tidak dapat membayar tagihan, kemudian operasi Anda pergi ke bank untuk meminjam dan menolak saya dengan mengatakan bahwa saya tidak memiliki nilai kredit, dari sana saya lari ke ayah saya dan dia tidak dapat membantu, kemudian ketika saya menelusuri jawaban yahoo dan saya menemukan pemberi pinjaman pinjaman mr, pedro, menawarkan pinjaman dengan tingkat bunga yang terjangkau saya tidak punya pilihan selain mencobanya dan mengejutkan itu semua seperti mimpi, saya mendapat pinjaman sebesar $ 110,000.00 untuk membayar operasi anak saya kemudian mendapatkan bisnis yang nyaman untuk membantu saya berjalan juga. saya bersyukur hari ini baik dan Anda dapat berjalan dan bekerja dan beban lebih lama pada saya lebih banyak dan kami dapat memberi makan dengan baik dan keluarga saya bahagia hari ini dan saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan berduka dengan keras di dunia keajaiban tuhan kepada saya melalui pemberi pinjaman yang takut akan tuhan ini mr pedro dan saya akan menyarankan siapa pun yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi pria yang takut akan tuhan ini di ...... pedroloanss@gmail.com terima kasih

    BalasHapus